Kalau memang sudah tidak sanggup, nanti Dinsos segera bergerak untuk menitipkan dia ke panti rehabilitasi sosial," terang Etik.
Ia mengatakan, ibu kandung H saat ini bekerja di Semarang, sedangkan ayah kandungnya tinggal di Pucakwangi, Pati.
Untuk diketahui, dalam video yang viral, narasi yang ada menyebutkan bahwa alasan H menganiaya neneknya ialah karena si nenek hendak menjual laptopnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Namun, warga setempat yang enggan disebutkan namanya membantah hal tersebut.
"Memang mereka kondisi ekonominya kurang mampu. Tapi waktu kejadian itu, si anak sedang rindu pada ayahnya," kata dia.
Ia menyebut, pihak desa juga diketahui telah menghimpun keterangan dari orang yang memviralkan video tersebut.