Follow Us

Inilah Pasar Hewan Ilegal di China yang Diduga Menjadi Pusat Virus Corona Baru: Menjual Burung Merak, Serigala hingga Koala untuk di Makan

Adrie Saputra - Jumat, 24 Januari 2020 | 09:15
Pasar Makanan Laut Huanan
Mirror.co.uk

Pasar Makanan Laut Huanan

Satwa liar, eksotik dan hewan ternak dikemas bersama-sama, digambarkan sebagai tempat berkembang biaknya penyakit dan inkubator bagi banyak virus untuk berevolusi dan membuat lompatan ke manusia.

"Asal mulavirus corona yang baru adalah satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar makanan laut Wuhan," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Penelitiansebelumnya menunjukkan bahwa virus dari Wuhan ditularkan ke manusia dari ular.

Tetapi penasihat medis pemerintah, Zhong Nanshan, juga mengidentifikasi luak dan tikus sebagai sumber yang memungkinkan.

Daftar hewan yang di jual di pasar Wuhan.
Mirror

Daftar hewan yang di jual di pasar Wuhan.

Baca Juga: Yang Penting Berani Dulu walau Memperihantikan, Bermodal Kapal Perang Rongsokan yang Karatan di Mana-mana Negara Ini Nekat Lawan China yang Kekuatan Militernya Luar Biasa

Dapat dipahami bahwa beberapa penderita awal virus corona adalah karyawan pasar basah.

Hu Xingdou, seorang ekonom politik independen, mengatakan bahwa kecintaan orang-orangChina untuk memakan satwa liar memiliki akar budaya, ekonomi, dan politik yang dalam.

Belum lagi ada ilmuan yang mneduga bahwa virus baru bisa berasal dari sup kelelawar yang populer di Wuhan.

Dia mengatakan, "Oang-orangChina memandang makanan sebagai kebutuhan utama mereka karena kelaparan adalah ancaman besar dan bagian yang tak terlupakan dari memori nasional."

Revolusi Kebudayaan, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga tahun 1976, periode kekacauan politik dan sosial yang disebabkan oleh Ketua Mao, melihat dua juta orang meninggal dan jutaan lainnya berjuang melawan kelaparan.

Itu terjadi setelah meluasnya bencana kelaparan antara tahun 1959hingga tahun 1961 yang diperkirakan menewaskan puluhan juta orang.

Source : mirror.co.uk

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular